JariKalbar.com, Pontianak- Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara memberikan pelatihan jurnalistik kepada Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari berbagai universitas di Kalimantan Barat (Kalbar) dengan materi utama teknik dasar penulisan berita sesuai standar kantor berita.
“Kegiatan ini diikuti oleh 60 anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari berbagai universitas di Kalimantan Barat, termasuk Universitas Tanjungpura, Universitas Panca Bhakti, dan Politeknik Sambas, dan beberapa Persma dari perguruan tinggi lainnya,” kata Kepala Biro LKBN Antara Kalbar Helti Marini Sipayung, di sela pelatihan di Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), Sabtu.
Dia menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Soal dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) LKBN Antara yang berkontribusi dalam bidang pendidikan.
Selama pelatihan para peserta mendapatkan materi komprehensif tentang dasar-dasar jurnalistik, mulai dari riset, brainstorming ide liputan, hingga teknik penulisan berita yang sesuai dengan kaidah dan etika jurnalistik yang dipandu Sekretaris Redaksi LBKN Antara, Sella Panduarsa Gareta. Selain itu, para peserta juga mengikuti sesi praktik menulis berita dan bedah karya untuk memperkuat kemampuan mereka.
Helti juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah bersedia menjadi tuan rumah untuk pelatihan ini. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama antara LKBN Antara dan Lembaga Pers Mahasiswa untuk menciptakan ruang kaderisasi jurnalis muda di Kalbar.
“Kami sangat terbuka untuk berdiskusi atau mengadakan pelatihan lanjutan bersama LPM di berbagai kampus. Bahkan, LPM bisa menjadi pintu gerbang kaderisasi untuk bergabung sebagai jurnalis di Antara,” jelasnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, semangat jurnalistik di kalangan mahasiswa semakin tumbuh dan berkembang di Pontianak dan sekitarnya.
Sementara itu Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Pontianak Eko Dewantoro menyambut baik inisiatif LKBN Antara dalam memberikan pelatihan jurnalistik. Ia berharap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik untuk mengasah kemampuan mereka di dunia jurnalistik.
“Menjadi jurnalis tidak hanya dibatasi oleh satu disiplin ilmu. Profesi ini bisa ditempuh oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan. Saya harap kalian semua dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius agar bisa menulis berita yang baik dan menjadi jurnalis yang kompeten,” kata Eko.
Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara LKBN Antara dan Universitas Muhammadiyah Pontianak, sebagai bentuk komitmen bersama dalam memajukan dunia jurnalistik dan pendidikan di Kalimantan Barat.
Pelatihan ini diikuti antusias oleh para peserta yang berasal dari berbagai kampus di Kalbar. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori jurnalistik, tetapi juga praktik langsung penulisan berita dengan bimbingan langsung dari tim LKBN Antara, yang diakhiri dengan sesi bedah karya untuk mengevaluasi hasil penulisan berita para peserta.